Padel dan squash adalah dua olahraga raket yang memiliki beberapa kesamaan tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal peraturan, perlengkapan, dan gaya bermain . Meskipun kedua olahraga tersebut dapat dimainkan di lapangan dalam ruangan dan memerlukan refleks, ketangkasan, dan strategi yang cepat, keduanya juga memiliki ciri unik yang membedakannya satu sama lain.
Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan utama antara padel dan squash, mulai dari ukuran dan bentuk lapangan hingga jenis pukulan dan taktik yang digunakan oleh para pemain. Baik Anda penggemar salah satu olahraga atau olahraga lainnya, atau sekadar ingin mencoba sesuatu yang baru, panduan ini akan membantu Anda memahami apa yang membedakan padel dan squash .
Apa Bedanya Padel dengan Squash?
Meskipun padel dan squash sama-sama dimainkan di lapangan tertutup berdinding, ada juga beberapa perbedaan utama antara kedua olahraga ini. Berikut adalah beberapa perbedaan yang paling menonjol:
- Ukuran Lapangan: Lapangan padel lebih besar dari lapangan squash, yaitu berukuran 20m x 10m dibandingkan dengan lapangan squash yang hanya berukuran 9,75mx 6,4m.
- Sistem Penilaian: Padel menggunakan sistem penilaian yang mirip dengan tenis, sedangkan squash menggunakan sistem point-a-rally. Di squash, pemain harus menang dengan selisih 2 poin, sedangkan di padel, tiebreak dimainkan jika perlu.
-
Ukuran dan bentuk raket: Raket padel umumnya lebih besar dan lebih bulat dibandingkan raket squash. Pegangannya juga lebih pendek dibandingkan raket squash.
-
Kecepatan bola: Bola padel lebih lambat dibandingkan bola squash, yang berarti reli bisa bertahan lebih lama di padel. Hal ini menjadikan padel pilihan yang baik bagi pemain yang lebih menyukai permainan dengan tempo lebih lambat.
-
Tinggi net: Jaring pada padel lebih rendah dibandingkan pada squash, sehingga memudahkan pemain untuk memukul bola melewati net.
- Bola: Bola padel lebih besar, lebih berat, dan lebih lembut dari bola squash . Hal ini membuat mereka lebih mudah untuk dipukul dan dikendalikan, bahkan untuk pemula, dan juga mengurangi risiko cedera. Sebaliknya, bola squash lebih kecil, lebih ringan, dan lebih melenting, membuatnya lebih sulit untuk dipukul secara akurat dan membutuhkan tingkat keterampilan dan pengalaman yang lebih tinggi untuk bermain secara efektif.
Kesimpulannya, meskipun padel dan squash memiliki beberapa kesamaan, keduanya adalah olahraga berbeda dengan karakteristik uniknya masing-masing. Padel biasanya dimainkan di nomor ganda, memiliki lapangan yang lebih kecil, dan melibatkan penggunaan dinding, sedangkan squash dimainkan di nomor tunggal, memiliki lapangan yang lebih besar, dan melibatkan memukul bola langsung ke dinding depan. Padel juga menggunakan bola yang lebih lembut dan raket yang berlubang, sedangkan squash menggunakan bola yang lebih keras dan raket yang kokoh. Kedua olahraga ini menawarkan latihan yang menyenangkan dan cara yang menyenangkan untuk tetap aktif, jadi apakah Anda lebih menyukai aksi padel yang bergerak cepat atau pukulan squash yang tepat, ada olahraga yang dapat dinikmati semua orang.